Berantas Permanisme di DAS Barito, Ditpolairud Polda Kalteng Bentuk Tim Khusus

    Berantas Permanisme di DAS Barito, Ditpolairud Polda Kalteng Bentuk Tim Khusus

    BARITO SELATAN - Menjelang hari Raya Idul Fitri 1444 H, Ditpolairud Polda Kalteng membentuk Tim Khusus untuk melaksanakan patroli perairan serta melaksanakan penegakan hukum dan memastikan Situasi Kamtibmas di wilayah Sungai Barito aman dari aksi premanisme, Rabu (19/04/2023).

    Dalam kegiatan tersebut, Tim akan melaksanakan patroli perairan di DAS Barito, mulai dari Buntok, Kab. Barito Selatan (Barsel) hingga ke Montallat, Kab. Barito Utara (Barut) dengan menggunakan dua Kapal Polisi yakni, KP XVIII 2001 yang dikomandani Bripka Aris Pujianto, KP RIB 01 yang dikomandani Bripka Supriadi. Sedangkan Ipda Imam Maliki. STr.K selaku Ketua Tim bersama tujuh orang anggota.

    Patroli perairan dilaksanakan dengan mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan represif dengan berfokus pada pencegahan serta penindakan aksi premanisme pada titik-titik rawan yang ada di DAS Barito.

    Saat dikonfirmasi di kantornya, Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Boby Pa'ludin Tambunan membenarkan hal tersebut.

    "Iya benar, kami membetuk Tim Khusus sebagai ujung tombak keamanan di wilayah hukum perairan Polda Kalteng terutama di wilayah DAS Barito, " jelasnya.

    Ia berharap dengan adanya tim ini, dapat menurunkan angka kriminalitas di wilayah DAS Barito bahkan nihil atau tidak ada lagi aksi premanisme yang merugikan masyarakat setempat ataupun angkutan perairan yang beroperasi di sepanjang Sungai Barito.

    Sebagai informasi kegiatan dilaksanakan mulai 16 April 2023 hingga 23 April 2023 mendatang, dengan sasaran aksi premanisme, tindak kriminal diatas perairan dan pelanggaran pelayaran. (*)

    barito selatan
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Suasana Baru Belajar Diatas Kapal Polisi,...

    Artikel Berikutnya

    Wisata Dadakan di Sungai Barito, Personel...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami